Modal Doa
Sahabat semua, sebetulnya semua orang bisa
menjadi pengusaha karena modal utama kita sama, yaitu modal doa. Bisa jadi ada
kawan kita, dalam pandangan kita, yang menjadi pengusaha karena modal atau
kemampuan khusus yang dia miliki. Tetapi, sejatinya modal apapun itu, sumber
utamanya pasti bermuara pada Allah SWT.
Modal dana yang kita butuhkan, bukankah Allah
yang menguasai perbendaharaan langit dan bumi? Sungguh Allah Yang Maha
Menguasai aliran uang. Modal intelektualitas untuk menjalankan usaha, bukankah
Allah yang menyempurnakan otak kita dan cara kerjanya? Modal network yang kita
butuhkan untuk mendukung keberlangsungan usaha kita, bukankah Allah sang
pembolak-balik hati yang merekatkan hati kita satu sama lain?
Allah adalah Pemilik sekaligus sumber
apapun yang selama ini kita sebut modal. Lalu, seringkali kita agendakan
perjalanan jauh, pertemuan penting, dan sebagainya demi bertemu pemilik modal
usaha. Kita akan membuat janji terlebih dulu, pakaian pun ditata rapi, demi
bertemu pemilik modal atau relasi bisnis.
Namun kadang ada yang tidak kita sadari, Allah
SWT yang Maha Pemilik Modal itu, ternyata dekat sekali dengan kita. Bahkan,
kapanpun, tidak perlu menyusun jadwal khusus, kita bisa dengan mudah
“menemuiNya”. Mari kita simak surat Al Baqarah 186: "Dan apabila
hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat ..."
Inilah modal terbesar yang kita miliki, penolong
kita yang luar biasa, yaitu Allah SWT Yang Maha Dekat. Lalu, bagaimana caranya?
Lanjutan surat Al Baqarah ayat 186 tadi adalah,"... Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu". Itu
dia, cara untuk berkomunikasi dan memperoleh modal usaha adalah dengan berdoa,
menyampaikan proposal kita kepada Allah SWT.
Panjatkan, "Ya Rabb, Jadikan aku
Pengusaha", dari lubuk hati terdalam. Panjatkan, "Ya
Rabb, Ijinkan bisnis saya berkembang menjadi 10 cabang tahun depan". Panjatkan, "Ya
Rabb, lipatkan omset kami menjadi 100 Milyar".
Sahabat, panjatkan doa lalu kawal doa tersebut
hingga tekabul . Bagaimana caranya? Kembali ke lanjutan surat Al Baqarah ayat
186, "..... maka hendaklah mereka itu memenuhi segala
perintahKu". Jadi, kawal doa dengan amal shaleh, disiplin shalat
tepat waktu, tekun puasa sunnah, isitqomah menjalankan shalat Tahajud dan
shalat Dhuha, dan amal ibadah lainnya. Lalu tunjukkan bahwa kita serius dalam
menjalankan doa. berdoa jangan hanya sekali-kali, jika bisa panjatkan tujuh
kali sehari, ba'da shalat lima waktu dan juga setelah shalat Tahajud dan shalat
Dhuha. Susun jadwal untuk berdoa, buatlah tabel checklist doa,
kuatkan tekad dan disiplin pribadi. InsyaAllah.
Sumber : www.wbhs.or.id quantum changing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar