Selasa, 30 April 2013

tulisan 14 TOU 2

Modal Doa 

Sahabat semua, sebetulnya semua orang bisa menjadi pengusaha karena modal utama kita sama, yaitu modal doa. Bisa jadi ada kawan kita, dalam pandangan kita, yang menjadi pengusaha karena modal atau kemampuan khusus yang dia miliki. Tetapi, sejatinya modal apapun itu, sumber utamanya pasti bermuara pada Allah SWT.


Modal dana yang kita butuhkan, bukankah Allah yang menguasai perbendaharaan langit dan bumi? Sungguh Allah Yang Maha Menguasai aliran uang. Modal intelektualitas untuk menjalankan usaha, bukankah Allah yang menyempurnakan otak kita dan cara kerjanya? Modal network yang kita butuhkan untuk mendukung keberlangsungan usaha kita, bukankah Allah sang pembolak-balik hati yang merekatkan hati kita satu sama lain?
 Allah adalah Pemilik sekaligus sumber apapun yang selama ini kita sebut modal. Lalu, seringkali kita agendakan perjalanan jauh, pertemuan penting, dan sebagainya demi bertemu pemilik modal usaha. Kita akan membuat janji terlebih dulu, pakaian pun ditata rapi, demi bertemu pemilik modal atau relasi bisnis.
Namun kadang ada yang tidak kita sadari, Allah SWT yang Maha Pemilik Modal itu, ternyata dekat sekali dengan kita. Bahkan, kapanpun, tidak perlu menyusun jadwal khusus, kita bisa dengan mudah “menemuiNya”. Mari kita simak surat Al Baqarah 186: "Dan apabila hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat ..."
Inilah modal terbesar yang kita miliki, penolong kita yang luar biasa, yaitu Allah SWT Yang Maha Dekat. Lalu, bagaimana caranya? Lanjutan surat Al Baqarah ayat 186 tadi adalah,"... Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu". Itu dia, cara untuk berkomunikasi dan memperoleh modal usaha adalah dengan berdoa, menyampaikan proposal kita kepada Allah SWT.
Panjatkan, "Ya Rabb, Jadikan aku Pengusaha", dari lubuk hati terdalam. Panjatkan, "Ya Rabb, Ijinkan bisnis saya berkembang menjadi 10 cabang tahun depan". Panjatkan, "Ya Rabb, lipatkan omset kami menjadi 100 Milyar".
Sahabat, panjatkan doa lalu kawal doa tersebut hingga tekabul . Bagaimana caranya? Kembali ke lanjutan surat Al Baqarah ayat 186, "..... maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu". Jadi, kawal doa dengan amal shaleh, disiplin shalat tepat waktu, tekun puasa sunnah, isitqomah menjalankan shalat Tahajud dan shalat Dhuha, dan amal ibadah lainnya. Lalu tunjukkan bahwa kita serius dalam menjalankan doa. berdoa jangan hanya sekali-kali, jika bisa panjatkan tujuh kali sehari, ba'da shalat lima waktu dan juga setelah shalat Tahajud dan shalat Dhuha. Susun jadwal untuk berdoa, buatlah tabel checklist doa, kuatkan tekad dan disiplin pribadi. InsyaAllah. 

Sumber : www.wbhs.or.id quantum changing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar