Gerak dan
Tari
Tari adalah mengekspresikan sesuatu yang
ingin disampaikan dalam bentuk gerakan, dan disertai dengan unsur
keindahan.Tari adalah sebuah ungkapan pernyataan dan ekspresi dalam gerak yang
memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan, yang bisa merasuk dibenak
penikmatnya setelah pertunjukkan selesai. (Syafil,dkk:2006).
Unsur Tari Fungsi
Tari Jenis-Jenis
Tari
1. Gerak 1. Tari Sebagai Upacara Ritual 1. Tari berdasarkan pola garapan
(tradisional dan kreasi baru).
2. Tenaga 2. Tari sebagai hiburan 2. Tari berdasarkan koreografinya
(Taritunggal,pasangan,kelompok).
3.
Ruang 3. Tari sebagai tontonan
4.
Waktu
Tarian bisa berasal dari gerakan kerja sehari-hari, namun
diberikan tambahan beberapa unsur seperti penambahan dalam tempo, penekanan,
irama, dinamika, dan lain-lain.
•
Dalam mengajarkan gerak untuk anak, penekanan
pembelajaran bukan pada tari tapi gerak tarinya. Karena penekanan pada tari
akan berorientasi hanya pada keindahannya saja, sedangkan dalam pembelajaran
pada anak, penekanan lebih berfokus pada pengembangan kreativitas gerak.
Stimulasi Gerak Tari
•
Auditif
= didengar, contohnya musik, suara alam. Anak melakukan gerakan sesuai ekspresi
mereka ketika mendengarkan musik.
•
Visual
= berdasarkan apa yang dilihat anak,
contohnya menirukan gerakan binatang seperti kucing dll.
•
Raba
= stimulus dari apa yang mereka pegang atau raba.
•
Rasa
= apa yang mereka rasa, seperti rasa manis, asam, dan lain-lain. Rasa yang lain
adalah rasa senang, sedih, marah, dan unsure emosi yang lain.
Menurut Ayres
•
Gerak
dan tari anak dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan sel otak anak,
seperti berikut:
•
Gerakan
anggota tubuh → terkoordinasi → produksi neurotrophins → merangsang tumbuhnya
sel otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar